Kegiatan Kami di JJC

Tidak berlebihan bila sebuah organisasi otomotif lahir di kota Yogyakarta. Selain dikenal sebagai kota gudeg, pariwisata, dan pelajar, Yogyakarta juga populer sebagai surganya club otomotif. Tak heran banyak club-club otomotif kemudian bermunculan bagai jamur di musim hujan di kota ini. Salah satu organisasi otomotif yang cukup populer di kota ini adalah Jogjakarta “JANGKRIK” Club (JJC). Organisasi ini lahir dari mimpi para pemilik dan penggemar kendaraan Suzuki Jimny Jangkrik di kota Yogyakarta.

Populasi kendaraan mini berjenis jip dengan fasilitas 4×4 ini memang cukup banyak di Yogyakarta. Bermula dari sering bertemunya para pemilik di jalan yang berlanjut dengan sapaan klakson atau lampu dim akhirnya berlanjut saling kunjung-mengunjungi satu sama lain. Kegiatan kumpul-kumpul mereka makin gayeng seiring terus bertambahnya anggota. Dari kumpul-kumpul pemilik mabil jangkrik inilah kemudian digagas pentingnya wadah pemersatu hobi dan kreatifitas mereka. Akhirnya pada tanggal 11 Juni 2003 dibentuklah sebuah organisasi dengan nama Yogyakarta Suzuki Jimny Jangkrik Club (YSJJC). Deklarasi berdirinya YSJJC dilakukan di halaman rumah Eyang Tono di Jl. Monjali no 69-71 Yogjakarta, yang hingga kini masih digunakan sebagai base-camp atau sekretariat. Atas pertimbangan evisiensi, pada tahun 2005 YSJJC berubah nama menjadi Jogjakarta “JANGKRIK” Club (JJC) hingga sekarang.

Pertanyaan kemudian, lalu apa yang dilakukan JJC?

Sebagai organisasi otomotif, JJC punya 3 (tiga) jenis kegiatan yang selalu diusung :

1. Offroad

2. Touring

3. Family Gathering

Kegiatan Offroad penting untuk menyalurkan hasrat para penggila jalan keriting dan kubangan lumpur JJC yang terkenal pantang nyerah, dan tak gentar lewat manapun walau tak ada jalan. Ledakan knalpot, lengkingan suara winch, dan aroma terapy terbakarnya kampas kopling hmmmm…. tiada dua nikmatnya. Kegiatan Touring digelar untuk mengobati sumpeknya kehidupan di kota Yogya yang mulai kebanjiran mall & swalayan. Jalan-jalan menembus belantara, menyusuri perkebunan, sawah, wwwaaahhh… pokoke suegerrr mak nyusss…. Kadang kita harus akui sekalipun udah bukan anak-anak kita juga sering kangen convoi (irit-iritan orang Jawa bilang). Sambil ngebrik dan makan camilan, ya iyalahhhh….! Eit, bukan JJC kalau tidak ada Kegiatan Family Gathering. Kegiatan ini penting mengakrabkan keluarga di atas hamparan tikar dan aneka hidangan sederhana swadaya ibu-ibu. Apa yang lebih bahagia selain leyeh-leyeh (rebahan) bak raja menyaksikan jangkrik diparkirkan dan anak-anak dan cucu kita berlarian kesana-kemari. Sejenak melupakan bahwa esok kita harus bayar SPP, kuliah, cicilan rumah, mantu (ngawinkan anak), dll. “Selagi bisa!” (Aj/ Tn)

Tinggalkan komentar